Hari berlalu, dan Sarah masih menunggu. April dan janji itu hanyalah bualan bocah ingusan semata yang selalu diyakininya.
“Awan itu kayak kapas, empuk. Atau aromanis, manis deh, tapi kayaknya manisan kamu. Aku suka kamu,” ungkapnya.
Walaupun sebatas cinta monyet, hal itu membuat Sarah meninggalkan separuh hati sampai ia mengambilnya pada seseorang di bulan April.
Kepada Iqbal, ia menceritakannya.
“Sudahlah, buat apa menunggunya? Dia nggak akan datang lagi,” ungkap Iqbal.
Sarah diam. Memandang awan Cumulunimbus yang menggumpal di langit.
“Awan itu kayak kapas, empuk. Atau kayak aromanis, manis, tapi kayaknya manisan kamu. Selamat ulang tahun,” ungkap Iqbal.
Sarah memandanginya, apakah Iqbal?
“Awan itu kayak kapas, empuk. Atau aromanis, manis deh, tapi kayaknya manisan kamu. Aku suka kamu,” ungkapnya.
Walaupun sebatas cinta monyet, hal itu membuat Sarah meninggalkan separuh hati sampai ia mengambilnya pada seseorang di bulan April.
Kepada Iqbal, ia menceritakannya.
“Sudahlah, buat apa menunggunya? Dia nggak akan datang lagi,” ungkap Iqbal.
Sarah diam. Memandang awan Cumulunimbus yang menggumpal di langit.
“Awan itu kayak kapas, empuk. Atau kayak aromanis, manis, tapi kayaknya manisan kamu. Selamat ulang tahun,” ungkap Iqbal.
Sarah memandanginya, apakah Iqbal?
***
(PS. 100 kata tidak termasuk judul dan keterangan ini. Diperuntukkan kepada tiga teman yang berulangtahun berturut-turut, Iqbal, Sarah, dan Aldi. Dan kamu...)
Asyifa..
ReplyDeleteApa Sarah? Aku tau kamu bakal berterimakasih, aku tau...
DeleteYuk ikuti, giveaway berhadiah CD Original @onedirection dan pulsa http://t.co/VbMOKQ77C5 Ajak teman-temanmu sebanyaknya dan menangkan hadiahnya!
ReplyDeleteMakasih infonya :)
DeleteThats so cute. Saya pikir bakal sedih kayak punya yang lain, Hahaha
ReplyDeleteWaah, anti-mainstream mungkin ya :D
Deletewah, sayang sekali msh gantung ya endingnya.
ReplyDeleteselamat ulang tahun buat temen2nya ya
Hihi iya, terbatas sama katanya, cuma 100 :D
DeleteSelamat ulang tahun buat temen-temennya jugaaa :D
ReplyDelete