“Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya”.
(Q.S. Al-Mu'minuun [23] :
61)
Pernah nggak
sih merasa takut terhadap sesuatu? Pasti pernah dong ya, takut terhadap apa
saja, bisa jadi benda mati ataupun benda hidup. Tapi..., adakah satu ketakutan
yang paling teramat ditakutkan? Bukan,
yang pasti bukan takut akan kegelapan, lho.
Dalam ayat di
atas, ada kata ‘mereka’. Lalu, apa sih arti ‘mereka’ disini? Siapa ‘mereka’
itu? Dalam ayat ini, ‘mereka’ adalah orang-orang yang memperoleh kebaikan.
Kalau dibaca dari 4 ayat sebelumnya, pasti bakal tau siapa ‘mereka’ ini
sesungguhnya. Yang pertama, ialah orang yang berhati-hati karena takut akan
adzab Rabb mereka (Q.S. Al-Mu'minuun [23] : 57). Yang kedua, ialah orang-orang yang beriman
dengan ayat-ayat Tuhan (Q.S. Al-Mu'minuun [23] : 58). Yang ketiga, orang-orang yang tidak
menyekutukan Tuhan mereka (Q.S. Al-Mu'minuun [23] : 59). Dan yang keempat alias yang
terakhir, ialah orang-orang yang memberikan (ikhlas) yang telah mereka berikan
(Q.S. Al-Mu'minuun [23] : 60).
Maksud dari
ayat ini sendiri adalah para pelaku kebaikan yang mendapat pahala
Allah adalah orang-orang yang takut amal baiknya tidak diterima oleh Allah.
Jangankan amal baiknya yang takut diterima, mereka saja sering takut
kalau-kalau melakukan suatu amal keburukan, takut akan adzab-Nya.
Orang-orang
yang dimaksud itu sendiri adalah orang yang shalat, puasa, shadaqah, dan mereka
merasa takut kepada Allah. Bukan pula orang-orang yang takut itu adalah
orang-orang yang melakukan keburukan, karena kebanyakan biasanya tidak merasa
takut (salah satunya tidak merasa takut kalau ada seseorang yang
mengetahuinya).
Orang-orang
yang merasa takut itu pula, adalah mereka yang sedang melakukan amal kebaikan
dan berada dalam keadaan khawatir jikalau Allah tidak menerima amal kebaikan
mereka. Karena adanya syirik dalam iman, riya dalam shadaqah, atau rasa aman
dari adzab Allah. Itulah maksud dari orang-orang yang merasa takut dan khawatir
terhadap amal kebaikannya sendiri.
Bagi orang-orang
yang beriman, mereka melakukan amal kebaikan tapi diiringi dengan rasa takut,
sedangkan orang-orang kafir, mereka melakukan amal keburukan dan juga diiringi
dengan rasa aman.
Nah, itulah
ketakutan yang sebenarnya paling amat ditakuti oleh orang-orang beriman. Semoga
kita termasuk hamba-Nya yang merasa
takut pada Allah atas kebaikan kita yang tk sempurna. Amiin...
Post a Comment
Thanks for coming. I am glad you have reading this so far.
♥, acipa