Kesadaran akan pentingnya kebersihan sejak dini, belumlah terbiasa, dengan berbagai macam kendala, membuat kebersihan seakan hal yang sangat langka. Terpikirkah oleh kita, Indonesia mendatang, jika sejak saat ini kita belum peduli pada alam, belum cinta akan bumi kita ini, bahkan kebiasaan membuang sampah pun seakan diabaikan? Jika kita hanya berpikir untuk sementara, bagaimana keadaan anak cucu kita nantinya? Atau bayangkan saja keadaan itu sudah ada sekarang ini? Apakah kita hanya diam saja? Apakah suatu hal yang positif itu akan ditinggalkan? Pastilah jawabannya TIDAK. Tapi, kenapa hanya melontarkan beribu-ribu kata? Percuma saja kita banyak bicara jika tidak disertai dengan perbuatan. Semua itu akan sia-sia saja. Banyak yang berbicara, bahkan berjanji, “Saya akan membuang sampah pada tempatnya,”. Tapi, apa buktinya, lihatlah pekarangan rumah kita, sekolah kita, bahkan lingkungan kita, apakah semuanya seperti yang diharapkan? Bebas dari samapah? Saya yakin, jawabannya BELUM.
Apa saja yang sudah kita lakukan untuk Bumi ini? Masihkah Tuhan tersenyum melihat keadaan Bumi kita sekarang ini? Akankah Tuhan menangis ketika mengetahui tempat tinggal kita ini? Perasaan getir dalam hati kian menyulut semangat dan asa yang ingin mengubah diri, membuat perubahan, dan mengubah dunia. Dengan hal yang kecil saja yang dimulai dari diri sendiri dan sejak saat ini, akan membuat harapan mengubah dunia dapat terwujud.
PERUBAHAN BESAR HIDUP KITA, TAK DIMULAI DARI ORANG LAIN. IA DIMULAI DARI DALAM DIRI KITA SENDIRI. MULAILAH KEAJAIBAN ITU.
Post a Comment
Thanks for coming. I am glad you have reading this so far.
♥, acipa